...
Aku merindukan
kamu yang merindukan aku.
Apa kabarmu?
Tak perlu dijawab,
sebab untuk sementara aku tak butuh untuk tahu.
Untuk sesaat mohon ijinkan aku menapaki jalan setapakku ini seorang diri.
Kita butuh ruang untuk bernapas,
waktu untuk mengistirahatkan hati yang letih
dan cerita untuk kembali dibagikan saat kita kembali bertemu.
Terkadang kesenyapan tidaklah mendatangkan kesepian;
kesenyapan kadang mampu meredam ketamakan yang
kian tambun dalam hatimu dan hatiku.
Aku merindukan
kamu yang merindukan aku.
Jagalah sebagian hati yang kutitipkan di sakumu.
Mari kita menapak jalan kita masing-masing. Dalam kesenyapan yang agung.
Pada masanya kita akan bertemu.
Ingatlah aku;
aku akan menunggumu di tempat kau bisa menemukanku.
Nikmati waktumu,
hiruplah aroma hidupmu sepuasnya,
sebagaimana akupun demikian.
Aku merindukan
kamu yang merindukan aku.
Sampai ketemu, di ujung jalan yang telah ditetapkan.
Tunggu aku, bila kau tiba duluan. Aku pun begitu.
Aku pasti merindukan kamu...yang merindukan aku.
Tertanda,
aku yang merindumu dari lubuk hati yang terdalam.
 |
| Image Source : fanpop.com |
