Selasa, 29 Maret 2011

People That Last Forever In My Heart :)



Malam ini, waktu lagi ngoprek-ngoprek FB, saya terhenti di profile FB salah seorang teman masa kecil saya, Sinta. Melihat dia sekarang sudah sangat manis dan dan look so mature, saya nggak percaya dia dulu adalah salah satu temen terdodol saya. Hahaha....
Kalo ingat betapa kami dulu sangat terobsesi sama Westlife dan berniat nabung untuk settle down di Dublin, saya jadi makin menyadari, betapa naifnya kami dulu :P
Setelah itu, tiba-tiba saya jadi kembali teringat masa-masa lalu saya, teringat orang-orang yang pernah datang dan pergi dari hidup saya.
Seperti layaknya hidup orang-orang lain pada umumnya, akan selalu ada orang yang singgah beberapa lama di hidupmu dan kemudian berlalu begitu saja. Beberapa di antara mereka yang menurut saya akan singgah paling lama adalah keluarga, meski suatu saat nanti akan tiba saatnya kami masing-masing akan 'membelah diri' dan membentuk kehidupan baru kami masing-masing sendiri, dan akan terus begitu selanjutnya...anak-anak saya selanjutnya juga akan melangkahkan kakinya dari hidup saya. Dan yang mungkin akan tersisa pada akhirnya hanyalah saya dan jika beruntung, suami saya.

Tapi jika saya mengingat-ngingat dari sekian juta orang yang pernah saya temui dalam hidup saya, di sekolah, di jalan, di warung, di pasar...hanya ada segelintir orang yang benar-benar membekas di hati saya. Orang-orang yang sadar maupun tidak sadar telah banyak menginspirasi saya...orang-orang yang mungkin menyakiti hati saya teramat sangat dan orang-orang yang telah mencerahkan hidup saya.
Orang-orang yang demikian, ada yang singgah hanya beberapa hari dalam hidup saya, ada juga yang singgah bertahun-tahun...tapi efeknya akan tetap sama bagi saya. Mereka adalah orang-orang yang akan selalu everlasting dalam memori saya.

Teman-teman sepermainan saya di masa kecil membentuk saya menjadi pribadi yang benci dikekang. Saking 'liar'nya main tiap sore di kompleks, saya berkembang jadi pribadi yang benci tinggal di rumah lebih dari 3 jam, hahaha....
Saya ingat teman-teman kompleks saya, yang jumlahnya lumayan banyak, dan bahkan nama-namanya sudah tak saya ingat setiap sore selalu mengajak saya keluar rumah, keliling kompleks dan menikmati hidup ala anak kecil. Saya ingat, teman-teman saya dulu pernah bilang saya adalah 'kapten' anak-anak kecil, karena badan saya paling bongsor pada masa itu, dan karena markas bermainnya berlokasi di halaman rumah saya.
Orang-orang yang mungkin hanya singgah beberapa tahun dalam hidup saya namun masih bisa saya ingat sampai sekarang, meski saya bahkan sudah lupa nama dan mukanya, haha...mereka telah membuat masa kecil saya begitu menyenangkan...

Lalu teman-teman masa SD yang begitu liar khas anak tanggung yang  berusaha nampak dewasa, padahal masih sangat naif dan penakut akan hal-hal yang sekarang kalau diingat-ingat konyol sekali...haha...kenangan akan permainan di padang masisin yang sangat misterius itu sampai sekarang masih terekam jelas di otak saya. Karena pengalaman itu, imajinasi saya bisa jadi seliar sekarang. Seakan saya bisa saja menulis petualangan konyol kami saat itu denga mudahnya sekarang :P
Senang sekali melewati masa-masa itu dengan teman-teman yang mengerti betul sebenarnya kami sangat naif dan lugu :P

Dari sekian banyak teman semasa SD saya, saya punya beberapa orang yang selalu bertahan di hati saya. Selain Sinta, yang dulu saya anggap saudara saya sendiri, saya punya seorang teman yang dulu saya anggap konyol, tapi sekarang saya pikir sekarang dia itu sebenarnya amazing sekali. Teman saya Aprilia, yang manis dan lugu, tapi sangat tough. Dia punya banyak adik-adik yang kecil, tapi dia tidak pernah merasa terganggu. Teman saya tidak pernah marah kalau dijahilin, bahkan yang keterlaluan sekalipun. Anehnya dia selalu tersenyum kembali pada siapun yang berbuat nakal padanya. Teman saya itu otaknya pas-pasan, tapi selalu rajin mengerjakan pe-er dan nggak pernah mau nyontek. Sungguh, kalau diingat sekarang, teman saya itu teman yang paling dewasa di masanya. Yang paling sabar sekaligus paling kalem, tapi juga sangat lucu kalau diajak ngebanyol...hahaha...dimana di sekarang ya? Hmmm...aku lupa nama lengkapnya :P

Selain itu, dari sekian banyak orang-orang di masa SMP saya, hanya ada beberapa orang yang benar-benar stay di hati saya. Menurut saya, masa-masa SMP adalah masa yang paling buruk dalam sejarah hidup saya. Entahlah....banyak faktor yang membuat saya merasa begitu. Namun demikian, selalu ada oase sejuk di tengah padang gurun gersang tersebut. Buktinya, saya punya orang-orang yang selalu bisa menarik saya dari keterpurukan rasa rendah diri saya waktu itu. Seperti salah satu sahabat saya, Cacay. Cacay adalah sahabat saya yang paling konyol sekaligus paling baik. Kami bahkan hampir selalu bisa membaca isi hati masing-masing dan saya senang masih bisa kontak sama dia sampai sekarang. Ada juga seseorang yang kurang menyenangkan pada masa ini, seseorang yang pernah saya taksir.  Seseorang yang pernah saya taksir dulu itu, sukses menorehkan luka yang cukup dalam di hati saya. Sekalipun saya berusaha semampu saya untuk memaafkannya, namun entah mengapa kata-katanya begitu mengena. Saya sampai sekarang merasa saya bahkan tidak pantas dicintai oleh bajingan sekalipun. Sedih sekali mengingat hal tersebut dikatakan oleh orang yang bahkan tidak bertahan lebih dari tiga tahun dalam hidup saya, tapi kata-katanya membekas di hati saya bertahun-tahun :((

Namun saya bersyukur, di antara segelintir orang yang pernah membuat hari-hari saya begitu kelabu di masa lalu, saya punya backing yang sangat men-support saya :) yang tiada lain adalah para sahabat saya...
Senang sekali punya orang-orang yang siap membela dan mengatakan saya luar biasa, setiap saat saya membutuhkannya:)
 Mereka adalah matahari cadangan saya yang selalu siap menyinari hari-hari saya, mencegah saya layu diterjang badai yang dingin dan kelabu...

Masa-masa SMA bisa jadi masa-masa yang paling berkesan buat saya. Saya menghadapi begitu banyak tantangan yang cukup sulit di masa ini, tapi saya bersyukur di masa ini, ada 'segelintir' orang yang membuat saya merasa hidup saya sama sekali tidak seburuk yang saya pikirkan. Pada masa ini saya menemukan, hidup bisa jadi lebih buruk dan lebih tidak adil, tapi ternyata tidak dalam hidup saya. Saya punya teman-teman yang sangat tegar dan bahkan sangat tabah dalam menjalani hidup mereka yang berkali-kali lipat lebih suram jika dibandingkan dengan hidup yang saya rasakan pada masa itu. Saya bangga punya teman-teman yang selalu siap menghibur, membela dan membantu saya dalam keadaan yang buruk. Da saya senang mereka mempercayakan saya untuk berbuat demikian dalam hidup mereka.
Mereka adalah inspirasi saya untuk selalu ingat untuk mengucap syukur dan berpikir, setiap orang punya kesulitan masing-masing yang membentuk mereka hingga menjadi seperti sekarang. Dan sekali lagi, 'segelintir' orang tersebut masih bertahan di hidup dan hati saya hingga sekarang. Setiap kali ingat mereka, hati saya selalu lumer seperti mentega di penggorengan, senyum saya mendadak muncul sendiri kalau ingat kejadian-kejadian konyol bersama mereka, dan mata saya bisa berkaca-kaca kalau ingat, masa-masa kami bersama seperti dulu sudah jadi masa lalu :)
Well, memang cengeng, tapi mereka begitu berarti buat saya dan saya tidak bisa bohong.
Selain itu, ada pula orang yang hanya bertahan beberapa bulan dalam hidup saya tapi telah mengajarkan saya tentang sesuatu yang akan saya ingat dan simpan terus untuk saya sendiri :P
Sekalipun masa-masa lalu tersebut hanya tinggal menjadi kenangan, namun 'segelintir' orang tersebut adalah orang-orang yang dalam hati saya akan tetap tinggal, selamanya.

Dan sekarang, saya bisa bilang, adalah masa-masa yang ingin saya nikmati seperti masa-masa saya yang dulu.
Ada sekian banyak orang yang lalu lalang di hidup saya, tapi seperti sebelum-sebelumnya, hanya ada sedikit orang yang berhenti dan menikmati masa-masa ini bersama saya.

Dan segelintir orang tersebut entah kapan, pada saatnya mungkin bisa saja keluar dari hidup saya. Sahabat masa kuliah, saudara-saudara KTB, dosen-dosen native yang telah sangat luar biasa menginpirasi hidup saya, pacar saya, keluarga pacar saya...mereka adalah orang-orang pada masa ini yang telah dan akan stay di hati saya. Mereka bisa saja pergi dari hidup saya, lenyap dan melanjutkan hidup mereka, tapi mereka adalah segelintir orang yang bagi saya akan selalu terpatri dalam album kenangan di hati saya.
Mereka menjadi berarti karena mereka bukanlah orang yang datang hanya untuk say hi dan say goodbye. Mereka menjadi berarti bagi saya, karena mereka telah turut membentuk cara berpikir saya, sifat dan karakter saya...mereka menjadi berarti dalam hati saya karena mereka memberikan saya dua hal, rasa bahagia, atau mungkin rasa sakit :(
Seperti sebuah pepatah yang pernah saya dengar, orang-orang mungkin akan melupakan apa yang seseorang katakan, lakukan maupun  berikan pada mereka...tapi orang-orang tidak akan bisa melupakan apa yang mereka rasakan terhadap orang tersebut.
Feeling, that makes them all stay forever in my heart :)

Segelintir orang yang tersebut akan selalu dalam hati saya, mereka seperti beberapa anak puzzle yang melengkapi puzzle-puzzle dalam hidup saya.

Siapapun mereka, segelintir orang yang last forever bagi saya, saya berterima kasih. Karena dalam riuhnya hidup saya, mereka bersedia mampir, walau sebentar untuk berbagi secangkir cokelat hangat yang manis sehingga hidup saya tidak menjadi pahit, dingin dan hambar :)
Mereka kalau dihitung tidak lebih dari kedua puluh jari kaki dan tangan saya. Kurang dari itu, malah.
Tapi mereka adalah orang-orang memorable buat saya. Keluarga-keluarga saya, sahabat-sahabat saya dan orang yang telah membuat hari-hariku menjadi sangat buruk sekalipun...

Thanks for all, guys :)